Kaitan antara membaca dan menulis dan membaca sangat erat sehingga tidak dapat dipisahkan. Pada wkatu Guru mengajarkan dan menulis kata atau kalaimat, siswa tentu akan membaca kata atau kalimat, siswa tentu akan membaca kata atau kalimat tersebut. Kemampuan memnaca diajarakn sejak dini, sejak siswa masih kelas 1. Untuk
itu, pembelajaran menulis pun diajarkan sejak dini pula.
Kemampuan menulis diajarkan di sekolah
dasar sejak kelas I samapai kelas VI. Kemampuan yang diajarkan di kelas I dan
II merupakan kemampuan tahap awwal atau pemulaan. Oleh sebab itu, pembelajaran
menulis di kelas I dan II disebut menulis
pemulaan, sedangkan di kelas II-VI disebut menulis lanjut
Kemampuan menulis merupakan salah satu
jenis kemampuan berbahasa tulis yang bersifat produktif, artinya merupakan
kemampuan yang menghasilkan tulisan. Menulis memerlukan kemampuan yang bersifat
kompleks. Kemampuan yang diperlukan antara lain kemapuan berfikir secara
teratur dan logis, kemampuan mengungkapkan pikiran secara jelas, pengguanaan
bahasa yang efektif dan kemampuan menerapkan kaidah tulis-menulis secara baik.
Kemampuan ini diperoleh melalui jalan yang panjang. Sebelum samapi paa tingkat
kemampuan menulis, siswa harus mulai dari tingkat awal, tingkat pemulaan dari
pengenalan lambing-lambang bunyi. Pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh pada
tingkat permulaan pada pembelajaran menulis pemnulaan akan menjadi dasar
peningkatan dan pengembangan kemampuan menulis selanjutnya.
Materi pembelajaran menulis pemulaan
dikelas I dan II mencakup beberapa kompone sebagai berikut :
a.
Persiapan
Sikap duduk (kepala tegak, punggung
lurus,tangan dan kaki ditempatnya)
1.
Cara
meletakan buku tulis (jarak anatara buku dan mata cukup, duduk tegak. Lurus )
2.
Cara
memegang dan membuka buku tulis
3.
Cara
memegang pinsil (posisi jari tangan kanan pada pinsil, posisi tangan kiri )
4.
Gerakan
menilis di udara untuk melemaskan tangan.
5.
Pelatihan
melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak, menyalin huruf, menebalkan, menggambar,
dasar menulis, (garis tegak, miring, lurus, lengkung)
6.
Cara
menuliskan huruf dengan mengguanakn jari (dimeja atau diudara) untuk melemaskan
jari)
b.
Setelah
premenulis
1.
Penulisan
kata-kata dan kalimat sederhana yang sudah dikenal atau yang baru dengan huruf
balok
2.
Menyalin
kata-kata yang ccok dengan gambar yang ditunjukan guru
3.
Penulisan
huruf yang pada kartu, yang telah disusun menjadinkata atau nama diri
4.
Penulis
cerita didalam gambar dengan bimbingan guru
5.
Menulis
jelas dan rapi
6.
Menulis
kata-kata yang sudah dikenal (dengan didikteke guru)
7.
Penulisan
kalimat sederhana yang mulai dengan huruf kapita diakhiri tanda titik
8.
Penulisan
jawaban atas pertanyaan berkaiatan dengan isi bacaan
9.
Penggunaan
huruf capital, untuk nama orang, nama tuhan, dan nama agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar